Busana yang Anda kenakan tidak hanya menyiratkan kepribadian dan
karakter, namun juga tren yang sedang digemari. Di masa kini, tren
busana semakin beragam dan berganti dengan cepat. Namun, Anda perlu
memperhatikan bahwa ternyata ada jenis busana yang terlihat bagus saat
dikenakan namun malah membahayakan kesehatan Anda.
Beberapa ahli
menjelaskan tentang jenis busana yang tidak disarankan dengan alasan
dapat membahayakan tubuh dan kesehatan sebagai seorang wanita. Apa saja
jenis busana tersebut?
1.
Celana jeans super-ketat
Josh Zeichner MD, dermatolog dan direktur penelitian dermatologi
kosmetik dan klinis dari Mount Sinai Hospital, New York City
menjelaskan, ketika Anda mengenakan busana yang terlalu ketat, maka
bahannya akan langsung bergesekan dengan kulit. Akhirnya, Anda akan
mudah terkena infeksi. Selain itu, busana ini juga membuat Anda lebih
berkeringat yang menimbulkan jamur dan bakteri penyebab infeksi
berkembang lebih mudah.
"Apabila Anda tetap ingin mengenakan celana
jeans
yang super-ketat, maka pilihlah bahan yang mudah renggang, cuci setelah
beberapa kali pemakaian, dan hindari berjongkok dalam jangka waktu yang
lama. Celana
jeans jenis ini juga dapat menekan syaraf Anda dan menimbulkan masalah yang lebih serius," ujar Dr Zeichner.
2.
Piyama Mengenakan
piyama saat tidur memang tidak masalah. Akan tetapi, masalah akan
datang apabila Anda mengenakan piyama namun jarang menggantinya. Jill
Rabin MD, profesor obstetrik dan ginekologi di Hofstra North Shore-LIJ
School of Medicine, New Hyde Park, New York mengungkapkan, piyama yang
terus dikenakan dan lupa untuk dicuci akan mengganggu kesehatan.
"Ini berlaku khususnya bagi mereka yang tidur tanpa mengenakan pakaian dalam. Anda pasti tak mau piyama bersentuhan dengan
urethra (saluran
pembuangan air kecil) karena bakteri akan berpindah. Saran saya,
tidurlah dengan mengenakan piyama bersih setiap malam atau setidaknya
kenakan juga celana dalam bersih," tutur Dr Rabin.
3.
Celana dalam seksi Celana dalam berbentuk
thong
ketika terselip antara rektum dan vagina akan membawa bakteri dan virus
yang dapat menyebabkan infeksi vaginal. Untuk itu, selain jangan
terlalu sering mengenakan celana dalam semacam ini, Anda juga bisa
menyiasatinya dengan mengenakan celana dalam yang lebih nyaman untuk
Anda.
4.
Legging Dr Zeichner menjelaskan,
ketika
legging menempel
ketat pada tubuh dan semakin lekat pada kulit, maka gesekan akan lebih
sering terjadi. Akhirnya, keringat dan minyak akan menempel dan
menyebabkan bakteri berkembang biak. "Mengenakan
legging tanpa dicuci setelah beberapa kali pemakaian akan menyebabkan infeksi jamur yang mengganggu kulit," ungkap Dr Zeichner.
5.
Celana dalam berwarnaMengenakan
celana dalam berwarna cerah memang menyenangkan. Namun, ternyata celana
dalam menggemaskan ini mampu menciptakan masalah pada tubuh Anda.
"Bahan pewarnaan pada bahan selain katun yang masih baru dapat
menyebabkan iritasi pada kulit di sekitar vagina dan akan cukup parah
bila kulit Anda sudah sensitif atau Anda rentan terkena infeksi vaginal.
Selain itu, celana dalam berwarna-warni dengan bentuk unik biasanya
terbuat dari bahan sintetik. Oleh sebab itu, celana dalam berbahan katun
adalah yang terbaik," terang Owen Montgomery MD, Ketua Departemen
Obstetrik dan Ginekologi di Drexel University College of Medicine di
Philadelphia.