Rabu, 23 November 2011

5 Manfaat Konsumsi Sayuran Oranye

Banyak ragam dan jenis sayuran yang bisa dengan mudah kita dapatkan di alam ini. Bentuk dan warnanya pun sangat bervariasi. Ada yang merah, hijau, oranye, kuning, dan ungu. Semuanya tentu sangat bermanfaat buat kesehatan.

Selama ini, sayuran berwarna hijau mungkin lebih dikenal dan menjadi pilihan. Namun, tidak ada salahnya jika Anda mulai membuat variasi dengan mengonsumsi sayuran berwarna oranye. Para ahli kesehatan di Kanada merekomendasikan untuk mengonsumsi sayuran berwarna oranye setiap harinya. Mengapa?

1. Melawan kanker payudara pada stadium awal

Retinoic acid adalah zat yang berasal dari vitamin A, yang banyak terdapat pada kentang manis dan wortel. Penelitian yang dilakukan oleh Fox Chase Cancer Center, Philadelphia, menunjukkan asam retinoat mempunyai sifat sebagai pelawan kanker payudara pada tahap awal (stadium dua), tetapi tidak dalam stadium di atasnya.

2. Meningkatkan beta-karotena

Beta-karotena adalah salah satu zat antioksidan yang terdapat pada sayuran-sayuran seperti wortel, kentang, dan labu. Beta-karotena mempunyai peran dalam mengatur sistem kekebalan tubuh dan menjaga pengelihatan tetap baik. Beta-karotena adalah nutrisi yang larut dalam lemak dan sebuah studi menunjukkan bahwa menggoreng sayuran tertentu dengan sedikit minyak dapat meningkatan kandungan beta-karotena sebesar 63 persen untuk wortel dan 53 persen pada labu.

3. Melindungi jantung

Studi menunjukkan bahwa tingkat alfa dan beta-karotena, juga antioksidan yang lebih tinggi, dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskuler.

4. Melindungi mata

Labu dan wortel kaya akan lutein dan zeaxanthin, dua pigmen tumbuhan yang membantu mencegah katarak. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Archives of Ophthalmology yang melibatkan lebih dari 35.000 wanita menunjukkan bahwa mereka yang mendapat jumlah pigmen tertinggi dalam diet (6.716 mikrogram per hari) memiliki risiko 18 persen lebih rendah mengidap katarak.

5. Tingkatkan sistem kekebalan tubuh

Kandungan vitamin B6 yang terdapat pada wortel dan labu memiliki peran dalam pertumbuhan sel darah dan metabolisme protein. Bukan hanya itu, vitamin ini juga membantu sistem kekebalan tubuh memproduksi antibodi untuk melawan penyakit.

Kamis, 10 November 2011

7 Cara Efektif Bakar Kalori

Untuk setiap aktivitas fisik berikut, Kimberly Lummus, MS, RD selaku koordinator untuk Austin Dietetic Association di Austin, Texas, memberikan informasi tentang jumlah kalori yang terbakar. Aktivitas fisik ini dilakukan per 30 menit untuk berat badan rata-rata 68 kilogram.



1. Berkebun.

Aktivitas ini dapat membakar 153 kalori dengan frekuensi 3-4 kali seminggu. Mulai dari menyirami, mencabuti rumput, memunguti daun kering, menanam biji atau pohon, menyiangi semak hingga menggali tanah. Banyak rangkaian kegiatan yang bisa Anda lakukan sekaligus untuk membakar kalori lebih banyak. Namun, tak perlu waktu lama jika Anda baru mulai.



Sebaiknya, awali dengan lakukan peregangan. Pasalnya, selama berkebun, Anda akan melakukan banyak gerakan seperti jongkok, membungkuk, dan berdiri secara berulang. Peregangan bisa mencegah terjadinya cedera.



2. Bersepeda santai.

Aktivitas ini dapat membakar 220 kalori dengan kecepatan sedang 10 mph dan frekuensi dua kali seminggu. Bersepeda tak sekadar membakar kalori, namun juga menguatkan tulang, otot perut, dan punggung.



Baik sepeda statis atau di luar rumah, keduanya membakar kalori dalam jumlah sama. Namun, bersepeda di alam terbuka sembari menikmati suasana sekitar tentu lebih menyegarkan dan menyenangkan. Apalagi jika dilakukan bersama teman, baik dalam komunitas ataupun sebagai peserta lomba fun bike misalnya.



3. Belanja.

Aktivitas ini membakar 121 kalori dengan frekuensi 1-2 kali sebulan. Dengan berjalan sambil mendorong kereta belanja selama satu jam, kalori dalam tubuh dapat terbakar hingga 250 kalori. Mulai dari memilah-milah barang, memutari rak-rak toko, hingga berdiri mengantre di kasir. Begitu pula, ketika Anda menjinjing barang belanjaan atau menyimpannya ke dalam rak dapur.



Gunakan sepatu yang nyaman ketika berbelanja, agar memudahkan Anda membawa belanjaan dan menjauhkan nyeri punggung.



4. Berlari.

Aktivitas ini membakar 374 kalori dengan frekuensi latihan setiap pagi. Kunci utama agar kalori terbakar lebih efektif adalah dengan rutin menjalankannya setiap hari. Selain membakar kalori, berlari juga memungkinkan seluruh tubuh untuk aktif bergerak, terutama otot kaki, bokong, dan punggung. Inilah yang membuat badan lebih ramping dan lentur. Agar dapat meraih hasil maksimal, ayunkan tangan Anda selama berlari.



Pilih sepatu yang nyaman saat berlari dan lindungi kaki dari gesekan dengan menggunakan kaos kaki. Lakukan peregangan sebelum berlari dan awali latihan dengan berjalan kaki 10-15 menit.



5. Berenang.

Aktivitas ini membakar 400 kalori dengan frekuensi sesering mungkin. Rutin berenang akan membangun kekuatan dan kelenturan otot sekaligus menguatkan jantung karena melancarkan peredaran darah dari dan menuju jantung. Lakukan pemanasan sebelum berenang. Secara psikologis, sentuhan fisik dengan air kala berenang juga dapat memberikan efek rileks dan segar.



Tak usah berenang terburu-buru atau memaksakan diri terlalu lama. Yang penting adalah menjaga rutinitas dan menikmati aktivitas ini. Isi perut Anda sebelum berenang. Agar terhindar dari kram, mulailah aktivitas ini dengan meregangkan tangan ke atas, samping, dan belakang.



6. Bowling.

Aktivitas ini membakar 100 kalori dengan frekuensi satu kali seminggu. Menurut Dr Todd Keylock, asisten profesor kedokteran olahraga dari Bowling Green State University's School of Human Movement, bowling adalah salah satu olah tubuh yang baik untuk dilakukan, sebab tubuh dibuat bergerak sambil bermain. Penelitian yang dilakukan Keylock bahkan menunjukkan bowling dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap luka dan rasa nyeri.



Sebelum melakukan aktivitas ini, lakukan peregangan dengan fokus pada tangan. Mulailah permainan dari bola ringan lalu bertahap ke bola yang lebih berat.



7. Naik turun tangga.

Aktivitas ini membakar 200 kalori, dilakukan setiap hari. Kegiatan mudah ini bisa Anda lakukan kapan saja dan di mana pun baik di rumah, kantor, pertokoan. Manfaatkan sela kesibukan di kantor untuk melepaskan penat sejenak dengan menaiki atau menuruni tangga.



Lakukan dengan kecepatan jalan biasa dan sebaiknya tidak sambil berlari untuk mencegah cedera. Jika melakukannya di tangga darurat, pastikan tangga ini sering dilalui dan pintunya dalam keadaan baik, tidak rusak atau terkunci.


Sumber:kompas.com